7 Syarat Pembuatan Septic Tank Sesuai Standar dan Aman

Septic tank adalah tempat pembuangan dan penampungan limbah domestik rumah tangga yang kedap air sehingga air. Dengan fungsinya yang krusal maka pembangunan septic tank pun memiliki ketentuan tersendiri yang sudah diatur oleh pemerintah. Syarat pembuatan septic tank ini udah diatur dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 2398:2017. Hal ini perlu Anda ketahui agar tidak menyebabkan pencemaran lingkungan seperti halnya sumber air bersih.

1. Jarak Septic Tank dengan Bangunan

Syarat pembuatan septic tank yang pertama adalah jaraknya dengan bangunan. Sesuai peraturan yang ada, jarak septic tank dengan bangunan abik itu rumah maupun gedung adalah 1,5 meter. Agar lebih aman Anda juga bisa menggunakan jarak yang lebih jauh lagi misalnya 2 meter.

2. Jarak Septic Tank dengan Sumber Air Bersih

Sesuai aturan yang ada, pembangunan septic tank dengan sumber air bersih harus memiliki jarak minimal 10 meter sehingga bisa lebih aman dan menghindari pencemaran air. Sementara itu, untuk jarak septic tank dengan sumur resapan air hujan adalah setidaknya adalah 5 meter agar air tidak tercemar.

3. Bentuk dan Ukuran Septic Tank

Septic tank bisa berbentuk segi empat sehingga bisa lebih mudah dalam konstruksi. Untuk perbandingan panjang dan lebarnya adalah 2:1 sampai dengan 3:1. Sedangkan untuk lebarnya adalah minimal 0.75 meter dengan panjang minimalnya adalah 1,5 meter. Untuk tinggi tangki minimal 1,5 meter dengan ambang batas 0,3 meter. Perlu Anda ketahui juga bahwa syarat pembuatan septic tank harus sesuai dengan jumlah penggunanya baik untuk panjang maupun lebar septic tank.

4. Septic Tank Kedap Air

Ini adalah syarat yang penting untuk pembangunan septic tank yang benar-benar kedap air. Hal tersebut bisa mencegah kebocoran limbah dari septic tank ke tanah. Selain itu, bangunan septic tank harus memiliki lubang kontrol dengan tujuan agar mempermudah dalam pembersihan dan perawatan. Ventilasi juga dibutuhkan untuk mengurangi tekanan gas di dalam septic tank.

Yang tidak kalah penting adalah septic tank memiliki pipa masuk dan pipa keluar. Untuk pipa masuk berfungsi untuk mengalirka limbah ke septic tank. Sedangkan untuk pipa keluar berfungsi untuk mengalirkan hasil olahan ke tempat pembuangan akhir.

5. Material Konstruksi Septic Tank

Syarat pembuatan septic tank selanjutnya adalah menentukan materual konstruksi berkualitas. Material yang direkomendasikan sesuai SNI adalah material yang tahan akan korosi dan memiliki daya tahan tinggi. Contohnya adalah beton bertulang, material fiberglass, atau material lain seuai dengan SNI.

Untuk pemasangannya juga harus dilakukan oleh tenaga ahli yang sudah profesional di dengan alat lengkap dan sudah berpengalaman. Hal ini sangat penting untuk menghindari kegagalan struktural.

6. Proses Konstruksi Septic Tank

Proses konstruksi untuk septic tank meliputi berbagai tahap mulai dari penggalian sampai pemasangan sistem resapan. Untuk penggalian sendiri dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan dasar lubangnya rata. Sedangkan untuk pemsangan sistem resapan seperti drain field atau ppa juga harus dipasang dengan tepat dan teliti.

7. Pemeliharaan Septic Tank

Tanpa harus menunggu ada masalah yang muncul, perawatan septic tank perlu dilakukan. Contohnya adalah pembersihan atau penyedotan septic tank setiap 3 sampai 5 tahun sekali, tergantung frekuensi penggunaan dan berapa orang yang menggunakan WC tersebut.

Selama perawatan dilakukan, Anda juga harus mengelai jika ada tanda seperti bau tidak sedap atau masalah lain. Hal ini bisa jadi diperlukan perbaikan. Untuk melakukan penyedotan WC maupun perbaikan, maka serahkan pada jasa sedot WC resmi di Indonesia yang sudah berpengalaman.